Jumat, 08 Mei 2015

Rhizopus Oligosporus (Bagaikan Rantai yang Mengikat) - Filosofi Tempe

Rhizopus oligosporus merupakan kapang dari filum Zygomycota yang banyak menghasilkan enzim protease. R. oligosporusbanyak ditemui di tanahbuah, dan sayuran yang membusuk, serta roti yang sudah lama. (Sumber Wikipedia)

Rhizopus Oligosporus inilah yang dimanfaatkan dalam pembuatan tempe yang sering kita makan sehari - hari. Tempe merupakan makanan tradisional bangsa kita yang sudah dikenal sejak lama dan hingga kini tempe menjadi bahan pokok atau list utama dalam hal yang harus dibeli di pasar sebagai bahan masakan. 

Pernahkah anda membayangkan, tempe yang sedemikian enak dan lezatnya, terbuat dari biji - bijian kacang kedelai yang "disatukan" oleh Rhizopus Oligosporus ini. Kacang kedelai hanyalah kacang kedelai yang berserakan apabila dihamburkan, dan kita hanya bisa menikmatinya sebagai "individu" kacang kedelai, namun hal tersebut akan menjadi berbeda, lebih nikmat, apabila kita mengikat, memproses, dan menyatukan kacang kacang kedelai tersebut menjadi sebuah tempe.

Demikianlah halnya seperti bangsa kita yang tercinta ini, dengan sekian banyak juta jiwa yang mendiaminya, apabila semangat kesatuan tidak mengikat di antara masyarakat, maka yang ada hanyalah sifat individualisme dan mudah berserakan layaknya kacang kedelai yang belum diolah menjadi tempe. 

Bangsa kita adalah bangsa yang kaya, kaya dengan sumber daya. Demikianlah kita perlu Rhizopus Oligosporus untuk mengikat satu kesatuan dan memberikan semangat kesatuan dan rasa memiliki negara, sehingga bangsa kita akan menjadi lebih nikmat baik bagi kita, maupun bagi negara tetangga kita.

Oleh Mario Tjajadi.